Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto menilai ucapan budayawan Butet Kartaredjasa membuat sejumlah loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpindah haluan dari paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD ke paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasalnya ucapan Butet dalam kampanye capres-cawapres yang diusung PDIP itu diduga menghina Jokowi, bahkan menurut Dede menyebabkan suara Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 rontok karena berpindah ke Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Melihat Tindakan Surya Paloh, NasDem Kemungkinan Merapat ke Prabowo-Gibran
"Akuin saja budayawan Butet Kartaredjasa punya andil membuat perolehan suara 03 RONTOK. Banyak loyalis Jokowi yang memutuskan tidak memilih 03 & bepindah ke paslon 02 karena ucapan budayawan itu. Cen asyuuuu…," ungkapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (19/2).
Akuin saja budayawan Butet Kartaredjasa pnya andil membuat perolehan suara 03 RONTOK.
— Dede Budhyarto (@kangdede78) February 18, 2024
Bnyk loyalis Jokowi yg memutuskan tidak memilih 03 & bepindah ke paslon 02 krn ucapan budayawan itu.
Cen asyuuuu…
Seperti diketahui, Butet Kartaredjasa sempat menghadiri agenda kampanye terbuka pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud, yang digelar di Alun-Alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Ahad (28/1/2024).
“Setiap Mas Ganjar datang, selalu ada yang ngintili (membuntuti). Hari ini Mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang ngintili,” ujar Butet, kala itu, dikutip dari Republika.
Butet juga melontarkan ucapan, “Padahal sing (yang) tukang ngintil (mengeluarkan kotoran) kui opo jenenge (apa namanya)?”. Lalu dijawab massa yang hadir, “wedhus”, yang artinya kambing.
Karena hal tersebut, sejumlah relawan Jokowi, antara lain Arus Bawah Jokowi, Projo DIY, dan Sedulur Jokowi melaporkan Butet ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait dugaan ujaran kebencian (hate speech) atau penghinaan terhadap Joko Widodo.
“Hari ini kita melaporkan dugaan hate speech, ujaran kebencian, yang dilakukan Butet Kartaredjasa pada saat acara tanggal 28 Januari kemarin di Alun-Alun Wates, Kulon Progo,” kata Ketua Projo DIY Aris Widihartanto di Markas Polda DIY, Selasa (30/1/2024).