"Ini enggak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahnya Prabowo-Gibran, itu kewenangannya Pak Prabowo selaku presiden nantinya setelah dilantik," kata Budiman, dikutip dari Tribun News.
Ia merasa wajar jika Jokowi memanggil ketua umum partai politik yang masih di dalam koalisi pemerintah, ditambah Prabowo-Gibran memang ingin merangkul lawan politiknya jika berkuasa.
"Wajar saja Pak Jokowi kemudian memanggil ketua umum partai seperti misalnya nanti Pak Jokowi mengundang ketum Gerindra Pak Prabowo, ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Ibu Megawati ketum PDIP," ujarnya.
"Kalau dalam hubungannya Pak Prabowo dan Mas Gibran yang ingin merangkul itu nggak ada hubungannya dengan Pak Jokowi," lanjutnya.