Pemerhati sosial dan politik Tatok Sugiarto merasa tidak apa-apa jika capres nomor urut satu Anies Baswedan ditinggalkan partai pengusungnya, NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Karena menurutnya meski NasDem, PKB, dan PKS masuk dalam kabinet capres nomor urut dua Prabowo Subianto, Anies Baswedan masih mempunyai harapan selama rakyat masih berada di sisinya.
Baca Juga: Parpol Anies Tidak Mustahil Jadi Pilihan Alternatif Rakyat pada 2029
"Biarlah @aniesbaswedan ditinggalkan Partai Pengusung asalkan rakyat tidak meninggalkan @aniesbaswedan @aniesbaswedan masih punya harapan," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (21/2).
Biarlah @aniesbaswedan ditinggalkan Partai Pengusung asalkan rakyat tidak meninggalkan @aniesbaswedan @aniesbaswedan masih punya harapanhttps://t.co/rkS0Rq0mYR
— @Tatok sugiarto (@QianzyZ) February 20, 2024
Sebelumnya, pengamat politik Ujang Komaruddin menilai NasDem, PKB, dan PKS yang merupakan partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 berpeluang masuk dalam kabinet Prabowo Subianto.
Menurut Ujang terdapat alasan PKB dan PKS berpotensi masuk kabinet Prabowo. Untuk PKB, selama ini partai muslim itu tidak memiliki DNA oposisi, sedangkan PKS mempunyai kedekatan dengan Prabowo karena pernah bekerja sama pada Pilpres 2014, Pilgub DKI Jakarta 2017, dan Pilpres 2019.
"Yang kelihatannya beroposisi hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Ujang yang merupakan dosen ilmu politik di Universitas Al Azhar Indonesia saat dihubungi pada Senin, 19 Februari 2024, dikutip dari Tempo.
Sementara itu, berdasarkan pantauan pada Rabu (21/2/2024) pukul 07.00 WIB di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), total suara yang masuk penghitungan atau real count mencapai 73,33 persen atau 603.693 dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia.