Kemudian ia juga mencermati Sri Mulyani yang dikenal sangat pelit, sehingga Prabowo harus berpikir ulang untuk mengandalkannya, apalagi dalam program makan siang dan susu gratis yang membutuhkan anggaran sangat besar.
"Prabowo harus berpikir ulang dalam penggunaan fasilitas Bank Dunia dan tidak mengandalkan Sri Mulyani yang dikenal sangat pelit. Ini bisa menimbulkan konflik, terutama terkait anggaran yang digunakan untuk mobilisasi ide, seperti program makanan gratis," ucapnya.