Paslon nomor urut satu dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon nomor urut tiga dari PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD seharusnya menjadikan keberlanjutan sebagai narasi politik di Pilpres 2024.
Karena menurut Dosen Universitas Paramadina Prabu Revolusi, kemenangan paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebabkan karena pemilihan narasi politik keberlanjutan dan konsisten menyuarakannya, dditambah sesuai dengan keadaan sekarang, berbanding terbalik dengan narasi politik AMIN dan Ganjar-Mahfud.
Baca Juga: Waspada Penolakan Sri Mulyani untuk Jabatan Menkeu Prabowo
"Mahasiswa saya tanya, kenapa 02 bisa menang sespekta itu. Karena ini kelas Komunikasi Politik, Saya jawab pemilihan narasi politik dan konsistensinya," ucap mantan Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu.
"Kalau 01, 02 dan 03 kemarin masing-masing bangun narasi mana yang lebih baik melanjutkan pemerintahan Jokowi, hasilnya mungkin saja akan berbeda," imbuhnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (23/2).
Mahasiswa saya tanya, kenapa 02 bisa menang sespekta itu. Krn ini kelas Komunikasi Politik, Saya jawab pemilihan narasi politik dan konsistensinya. Narasi demokrasi dan perubahan itu hanya akan relate dengan publik jika inflasi tinggi. Kalau 01, 02 dan 03 kemarin masing2 bangun…
— Dr Prabu Revolusi (@praburevolusi) February 22, 2024
Sementara itu, berdasarkan pantauan pada Kamis (23/2/2024) berdasarkan data real cuntt yang masuk hingga pukul 23.00 WIB kemarin di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), total suara mencapai 75,26 persen pada 619.579 TPS dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia.
Dalam real count tersebut, paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menempati posisi pertama dengan perolehan 58,89 persen atau 65.049.492 suara.