Pengamat politik Rocky Gerung menyiratkan bahwa Partai Golkar tidak akan sepenuhnya 'tunduk' dalam koalisi partai-partai di parlemen pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasalnya menurut Rocky Gerung, Golkar akan tetap tunduk pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama masih kuat, dan jika tidak, maka akan kembali pada prinsip pragmatismenya.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Publik Menunggu Makan Siang Gratis Tepat Setelah Prabowo-Gibran Menang
"Kan tetap orang semacam Pak Prabowo masih mencurigai apakah Golkar akan sempurna nanti di dalam satu paket koalisi yang bertahan sampai di parlemen," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (23/2).
"Pasti enggak tuh, karena Golkar punya urusan sendiri, selama Jokowi masih kuat Golkar akan tunduk pada kepimpinan sementara Jokowi di koalisi, tapi Jokowi melemah ya Golkar bisa jadi jadi radikal bebas untuk kembali pada prinsip-prinsip pragmatisme dia kan," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan pada Jumat (23/2/2024) pukul 12.00 WIB di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), total suara yang masuk penghitungan atau real count mencapai 75,26 persen pada 619.579 dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia.
Dalam real count tersebut, paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menempati posisi pertama dengan perolehan 58,89 persen atau 65.049.492 suara.