Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengungkapkan penyebab kubu capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan capres nomor urut satu Anies Baswedan tidak berani menunjukkan data suara dari saksi di TPS jika memenangkan Pilpres 2024.
Menurut Teddy, hal tersebut disebabkan karena berdasarkan data suara dari saksi di TPS, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kalah jauh dari capres nomor urut dua Prabowo Subianto, bahkan suara asli keduanya diduga hanya 10 persen.
Baca Juga: Pantes Ganjar Dorong Hak Angket, Mahfud MD Bilang Begini
"Ngomongin kubu @ganjarpranowo dan @aniesbaswedan kenapa mereka tidak berani menunjukkan data suara dari saksi mereka di TPS kalau mereka menang. Artinya data saksi di TPS, ketika dihitung ternyata mereka kalah jauh dari Prabowo. Jangan-jangan suara ganjar dan Anies cuma 10% aslinya..," ungkapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Sabtu (24/2).
Ngomongin kubu @ganjarpranowo dan @aniesbaswedan kenapa mereka tidak berani menunjukkan data suara dari saksi mereka di TPS kalau mereka menang.
— Teddy Gusnaidi (@TeddGus) February 23, 2024
Artinya data saksi di TPS, ketika dihitung ternyata mereka kalah jauh dari Prabowo. Jangan-jangan suara ganjar dan Anies cuma 10%… https://t.co/pdmhcq9ye3
Untuk diketahui, berdasarkan pantauan pada Sabtu (24/2/2024) pukul 08.00 WIB di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), total suara yang masuk penghitungan atau real count mencapai 75,26 persen pada 619.579 TPS dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia.
Dalam real count tersebut, paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menempati posisi pertama dengan perolehan 58,89 persen atau 65.049.492 suara.