Ternyata Jokowi dan Gibran Biang Kerok Harga Beras Naik

Ternyata Jokowi dan Gibran Biang Kerok Harga Beras Naik Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha

Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menyiratkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka merupakan biang kerok kenaikan harga beras.

Pasalnya menurut Said Didu, kenaikan harga beras disebabkan karena Jokowi menghabiskan anggaran bantuan sosial (bansos) untuk membantu kemenangan Gibran di Pilpres 2024, dan kini mantan Wali Kota Solo itu malah membuka kemungkinan menghentikan bansos beras pada Juni mendatang.

Baca Juga: 4 Dirjen Keren di Bawah Kementerian Urusan Makan Gratis Prabowo-Gibran

"Setelah dana Bansos Bapak naikkan dan habiskan untuk membantu anak saat Pilpres dan menyebabkan harga beras naik, sekarang Bapak mau hentikan Bansos di saat rakyat menderita akibat kebijakan Bansos politik sayang anak," ucap Said Didu, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Sabtu (24/2).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak bisa janji program bantuan pangan beras diperpanjang setelah Juni 2024 karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum tentu bisa mengayominya.

“Nanti setelah Juni saya akan lihat lagi APBN kita kalau cukup, Saya ndak janji lho. Jadi yang 10 kilo sudah dua kali diterima," kata Jokowi saat membagikan 10 Kg di Gudang Bulog di Kecamatan Batangase, Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis (22/2), dikutip dari Kumparan.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini