Pegiat media sosial Ferry Kota merasa kubu paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak mungkin takut dengan hak angket di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pasalnya ujung dari hak angket tidak akan bisa menambah suara paslon nomor urut tiga dari PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan paslon nomor urut satu dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang kini jauh di bawah Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Mahfud MD Tidak Perlu Sebut Hak Angket Tak Bisa Ubah Hasil Pilpres 2024
"Saya jadi ndak mengerti nalar pendukung paslon 03 terutama 01, yang katanya TKN dan pendukung 02 takut dengan Hak Angket. Lha, kenapa takut? Memangnya ujung Hak Angket apa? Memangnya hak angket bisa membuat Paslon 03 yang 17% jadi 57%? Atau 01 dari 24% jadi 54%?" ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (26/2).
Saya jadi ndak mengerti nalar pendukung paslon 03 terutama 01, yg katanya TKN dan pendukung 02 takut dg Hak Angket.
— Ferry Koto (@ferrykoto) February 24, 2024
Lha, kenapa takut? Memangnya ujung Hak Angket apa? ????????
Memangnya hak angket bisa membuat Paslon 03 yg 17% jadi 57%? ????????
Atau 01 dari 24% jadi 54%?
Sebelumnya diberitakan, capres nomor tiga Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP yang merupakan partai pengusungnya untuk menggulirkan hak angket di DPR sebagai langkah dalam menanggapi dugaan kecurangan di Pilpres 2024.
Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang atau kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat. Termasuk, hal-hal yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
"Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024," ujar Ganjar lewat siaran pers di Jakarta, Senin (19/2/2024), dikutip dari Republika.
Sementara itu, Partai Nasdem menyatakan bahwa Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar siap menggulirkan hak angket bersama PDI Perjuangan guna merespons dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan para sekjen di Koalisi Perubahan, yakni PKB dan PKS.