Hak Angket Bisa Bikin Suara Ganjar-Mahfud dan AMIN Jadi di Atas 50 Persen?

Hak Angket Bisa Bikin Suara Ganjar-Mahfud dan AMIN Jadi di Atas 50 Persen? Kredit Foto: Instagram@ganjar_pranowo

Pegiat media sosial Ferry Koto memberikan pertanyaan apakah hak angket bisa membuat suara paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024 bisa menjadi di atas 50 persen.

Menurut Ferry Koto, hal tersebut tidak bisa, sehingga ia merasa kubu paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh suara di atas 50 persen tidak mungkin takut dengan hak angket seperti klaim kubu Ganjar-Mahfud dan AMIN.

Baca Juga: Mahfud MD Tidak Perlu Sebut Hak Angket Tak Bisa Ubah Hasil Pilpres 2024

"Saya jadi ndak mengerti nalar pendukung paslon 03 terutama 01, yang katanya TKN dan pendukung 02 takut dengan Hak Angket. Lha, kenapa takut? Memangnya ujung Hak Angket apa? Memangnya hak angket bisa membuat Paslon 03 yang 17% jadi 57%? Atau 01 dari 24% jadi 54%?" ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (26/2).

Sebelumnya diberitakan, capres nomor tiga Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP yang merupakan partai pengusungnya untuk menggulirkan hak angket di DPR sebagai langkah dalam menanggapi dugaan kecurangan di Pilpres 2024.

Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang atau kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat. Termasuk, hal-hal yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

"Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024," ujar Ganjar lewat siaran pers di Jakarta, Senin (19/2/2024), dikutip dari Republika.

Sementara itu, Partai Nasdem menyatakan bahwa Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar siap menggulirkan hak angket bersama PDI Perjuangan guna merespons dugaan kecurangan Pemilu 2024. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan para sekjen di Koalisi Perubahan, yakni PKB dan PKS.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover