Hak Angket yang Digaungkan Koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud Hanya Omong Kosong

Hak Angket yang Digaungkan Koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud Hanya Omong Kosong Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Pegiat media sosial Nicho Silalahi menilai hak angket yang digaungkan Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan koalisi Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya omong kosong atau tidak serius.

Pasalnya koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud mendorong hak angket demi mengusut kecurangan Pilpres 2024 tanpa disertai usulan pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga Nicho menduga tujuan sebenarnya adalah untuk tawar menawar.

Baca Juga: Bakal Seru Adu Data Real Count KPU Vs Real Count Tim AMIN dan Prabowo-Gibran

"Tanpa Makzulkan Jokowi maka hak angket yang mereka gaungkan hanyalah omong kosong dan gimmick semata untuk posisi tawar pada penguasa agar dapat kue kekuasaan," ungkap aktivis itu, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (26/2).

Terlebih, ada langkah konkrit untuk melawan kecurangan Pilpres 2024 yang bisa dilakukan koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud. "Kalau emang serius melawan Kecurangan Pilpres maka segera gerakan Kader dan Simpatisan mu di seluruh daerah.!!!!" imbuhnya.

Sebelumnya, Partai Nasdem menyatakan bahwa Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar siap menggulirkan hak angket bersama PDI Perjuangan guna merespons dugaan kecurangan Pemilu 2024. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan para sekjen di Koalisi Perubahan, yakni PKB dan PKS.

Jadi posisi kami, data sudah siap, hal-hal kecilnya sudah siap, tinggal menunggu tindak lanjutnya kawan-kawan PDIP sebagai partai terbesar, sebagai inisiator, bagaimana selanjutnya," kata Taslim di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (22/2/2024) petang, dikutip dari Republika.

Dalam menggulirkan hak angket, dia pun menginginkan kesederajatan, saling menghormati, dan saling menghargai. Dia mendukung hak angket karena koalisi-nya itu menginginkan kebenaran.

"Kami bersekutu dengan siapa pun di republik ini yang punya itikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan demi bangsa Indonesia," ujar dia.

Adapun Hermawi menyatakan hal tersebut setelah melakukan pertemuan dengan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi di Nasdem Tower pada Kamis petang. Menurutnya pertemuan itu rutin dilakukan sekaligus menyambung tali silaturahim koalisi.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini