Pegiat media sosial Nicho Silalahi menilai Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan koalisi Ganjar Pranowo-Mahfud MD menggulirkan hak angket untuk tujuan tawar menawar, bukan melawan kecurangan Pilpres 2024.
Karena jika untuk melawan kecurangan Pilpres 2024, seharusnya koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud menggulirkan hak angket disertai dengan usulan pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ditambah menggerakkan kader serta simpatisan.
Baca Juga: Hak Angket Bisa Bikin Suara Ganjar-Mahfud dan AMIN Jadi di Atas 50 Persen?
"Tanpa Makzulkan Jokowi maka hak angket yang mereka gaungkan hanyalah omong kosong dan gimmick semata untuk posisi tawar pada penguasa agar dapat kue kekuasaan," ucap Nicho Silalahi.
"Kalau emang serius melawan Kecurangan Pilpres maka segera gerakan Kader dan Simpatisan mu di seluruh daerah.!!!!" imbuhnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (26/2).
Tanpa Makzulkan Jokowi Maka hak angket yang mereka gaungkan hanyalah omong kosong dan gimmick semata untuk posisi tawar pada penguasa agar dapat kue kekuasaan. Kalau emang serius melawan Kecurangan Pilpres maka segera gerakan Kader dan Simpatisan mu di seluruh daerah.!!!! https://t.co/Kz9PlJjfQ8 pic.twitter.com/XeKDYCE7le
— Nicho Silalahi (@Nicho_Silalahi) February 22, 2024
Sebelumnya, Partai Nasdem menyatakan bahwa Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar siap menggulirkan hak angket bersama PDI Perjuangan guna merespons dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan para sekjen di Koalisi Perubahan, yakni PKB dan PKS.
Jadi posisi kami, data sudah siap, hal-hal kecilnya sudah siap, tinggal menunggu tindak lanjutnya kawan-kawan PDIP sebagai partai terbesar, sebagai inisiator, bagaimana selanjutnya," kata Taslim di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (22/2/2024) petang, dikutip dari Republika.
Dalam menggulirkan hak angket, dia pun menginginkan kesederajatan, saling menghormati, dan saling menghargai. Dia mendukung hak angket karena koalisi-nya itu menginginkan kebenaran.
"Kami bersekutu dengan siapa pun di republik ini yang punya itikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan demi bangsa Indonesia," ujar dia.