Pengamat politik Rocky Gerung menilai kader-kader Partai Gerindra terpaksa membiarkan Gibran Rakabuming Raka mendampingi Prabowo Subianto memerintah setelah dinyatakan menang Pilpres 2024.
Karena menurut Rocky Gerung, Gerindra berharap Prabowo Subianto memegang kendali penuh dengan Gibran hanya dalam posisi wakil presiden, sehingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa ikut campur.
Baca Juga: Bakal Seru Adu Data Real Count KPU Vs Real Count Tim AMIN dan Prabowo-Gibran
"Gerindra tentu bukan Prabowo-nya yang cemas, justru kader-kader Gerindra yang cemas 'bahwa kita bisa menang tapi kemudian kita dikendalikan oleh Jokowi' jadi kalkulasi itu yang ada di di kepala kader-kader bagus dari Gerindra," ucap Rocky Gerung.
"Begitu banyak Gerindra yang merasa 'ya udahlah telan aja kalau ada Gibran di situ walaupun itu menyakitkan secara moral' tetapi mereka berharap bahwa nanti Prabowo akan betul-betul setelah politik selesai enggak apa-apa Gibran, tapi dia tetap wakil presiden yang sebetulnya in-efektif," imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube Reocky Gerung Official, Senin (26/2).
Sementara itu, berdasarkan pantauan pada Senin (16/2/2024) pukul 08.00 WIB di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), total suara yang masuk penghitungan atau real count mencapai 77,06 persen pada 634.374 TPS dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia.
Dalam real count tersebut, paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi pertama dengan 58,84 persen suara atau 74.539.782 suara.