Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan kemungkinan capres nomor urut dua Prabowo Subianto tiba-tiba merasa cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka akan menjadi ketua umum Partai Golkar pada masa mendatang.
Dan menurutnya hal tersebut mencemaskan para kader muda, karenanya mereka menganggap Prabowo Subianto harus diingatkan Gerindra merupakan partai politik, sehingga yang lebih penting adalah para anggota, bukan tukar tambah.
Baca Juga: Bakal Seru Adu Data Real Count KPU Vs Real Count Tim AMIN dan Prabowo-Gibran
"Tapi kemudian tiba-tiba Prabowo mungkin merasa jangan-jangan ketua Golkar nanti adalah Gibran, kan itu masalahnya di situ," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Reocky Gerung Official, Senin (26/2).
"Dan itu yang mencemaskan kalau saya bicara dengan anak-anak muda di Gerinda menganggap bahwa Pak Prabowo mesti diingatkan bahwa ini partai, Gerindra itu di dalamnya ada kader loh, jadi sebetulnya kadernya lebih penting daripada tukar tambah kekuasaan dengan Jokowi," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan pada Senin (16/2/2024) pukul 08.00 WIB di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), total suara yang masuk penghitungan atau real count mencapai 77,06 persen pada 634.374 TPS dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia.
Dalam real count tersebut, paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi pertama dengan 58,84 persen suara atau 74.539.782 suara.
Dan kemudian paslon nomor urut satu dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menempati posisi terakhir dengan 24,03 persen atau 30.939.995 suara.
Lalu posisi terakhir, paslon nomor urut tiga dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan suara 16,73 persen atau 21.192.027 suara.