Firman mengatakan pengaruh Jokowi tidak hanya dalam mewujudkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres, namun juga terkait dengan keberadaan parpol pengusung paslon nomor urut dua itu yang juga merupakan bagian dari koalisi pemerintah.
Demokrat menjadi parpol terakhir yang bergabung dalam pemerintah dengan masuknya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN).
Prabowo dinilai lebih mudah mendekati Demokrat yang menjadi oposisi selama hampir dua periode, dan juga pengaruh Jokowi lebih kuat pada parpol-parpol lain di dalam pemerintah seperti Golkar dan PAN.
"Prabowo sebagai orang yang (akan) berkuasa harus punya kaki di mana-mana, sehingga dia akan muncul sebagai kekuatan politik utama dan punya bargaining position,” kata Firman.