Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai suara yang sebenarnya diperoleh capres nomor urut satu Anies Baswedan dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo jika ditelusuri lebih lanjut berpotensi di bawah 12 persen.
Pasalnya di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang melakukan pencoblosan ulang, suara paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tetap lebih banyak daripada Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Pantes Prabowo-Gibran Disalahkan Atas Kenaikan Harga Beras
"Seluruh TPS yang melakukan pencoblosan ulang, yang menang tetap Prabowo Gibran. Bahkan ada TPS yang tadinya Prabowo Gibran kalah, malah menang. Berarti suara @ganjarpranowo yang 16%, kalau ditelusuri bisa jadi riilnya hanya 10%," ungkapnya,
"Suara @aniesbaswedan yang 24% kalau ditelusuri bisa jadi riilnya hanya 11%. Bagi kubu Ganjar dan Anies, itu artinya rakyat curang, karena gak memilih mereka..," imbuhnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (27/2).
Seluruh TPS yang melakukan pencoblosan ulang, yang menang tetap Prabowo Gibran. Bahkan ada TPS yang tadinya Prabowo Gibran kalah, malah menang.
— Teddy Gusnaidi (@TeddGus) February 27, 2024
Berarti suara @ganjarpranowo yang 16%, kalau ditelusuri bisa jadi riilnya hanya 10%. Suara @aniesbaswedan yang 24% kalau ditelusuri…
Sementara itu, berdasarkan pantauan pada Selasa (27/2/2024) pukul 12.00 WIB di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), total suara yang masuk penghitungan atau real count mencapai 77,46 persen pada 636.681 TPS dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia.
Dalam real count tersebut, paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi pertama dengan 58,84 persen suara atau 75.029.212 suara.