Pendukung AMIN dan Ganjar-Mahfud Disarankan Tidak Menunggu Hak Angket

Pendukung AMIN dan Ganjar-Mahfud Disarankan Tidak Menunggu Hak Angket Kredit Foto: Twitter/Ganjar

Pegiat media sosial Ferry Koto menyarankan pendukung paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak menunggu hak angket.

Pasalnya terwujudnya hak angket di akhir periode pemerintah seperti bermimpi menjadi presiden dengan suara paling rendah, sehingga pendukung AMIN dan Ganjar-Mahfud sebaiknya menunggu pelantikan resmi presiden pengganti Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Pemberitahuan untuk Pemilih Janji Makan Siang Gratis Prabowo

"Sekali lagi, saya sangat yakin Angket pemilu itu tak akan pernah terjadi. Saran: pendukung 01 & 03 ndak usah tunggu Angket. Tunggu saja pelantikan Presiden ke-8 pada 20 Oktober," ucapnya.

"Angket diakhir masa pemerintahan itu, sama dengan mimpi jadi Presiden, tapi tahu2-tahu dapat hanya 16%," imbuh Ferry, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (27/2).

Sebelumnya, Partai Nasdem menyatakan bahwa Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar siap menggulirkan hak angket bersama PDI Perjuangan guna merespons dugaan kecurangan Pemilu 2024. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan para sekjen di Koalisi Perubahan, yakni PKB dan PKS.

Jadi posisi kami, data sudah siap, hal-hal kecilnya sudah siap, tinggal menunggu tindak lanjutnya kawan-kawan PDIP sebagai partai terbesar, sebagai inisiator, bagaimana selanjutnya," kata Taslim di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (22/2/2024) petang, dikutip dari Republika.

Dalam menggulirkan hak angket, dia pun menginginkan kesederajatan, saling menghormati, dan saling menghargai. Dia mendukung hak angket karena koalisi-nya itu menginginkan kebenaran.

"Kami bersekutu dengan siapa pun di republik ini yang punya itikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan demi bangsa Indonesia," ujar dia.

Adapun Hermawi menyatakan hal tersebut setelah melakukan pertemuan dengan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi di Nasdem Tower pada Kamis petang. Menurutnya pertemuan itu rutin dilakukan sekaligus menyambung tali silaturahim koalisi.

Dia mengatakan koalisi tersebut memiliki semangat kesatuan yang utuh dalam merespons wacana penggunaan hak angket tersebut. Sejauh ini, dia pun mengaku pihaknya belum berkomunikasi dengan PDIP dan baru hanya mendengar wacana tersebut dari kubu tersebut. Namun, menurutnya inisiasi hak angket tersebut bukan berasal dari orang yang sembarangan.

"Kan yang menginisiasi ini bukan sembarang orang, Ganjar kader terbaik, capres partai terbesar di Indonesia, jadi kita anggap ini serius," tegas dia. 

Dia pun mengaku timnya telah menyiapkan data-data untuk mendukung bergulirnya hak angket tersebut. Jika perlu, dia pun mengaku pihaknya siap mengirimkan tim untuk mendukung gerakan PDIP tersebut.

Terkait

Terpopuler

Terkini