Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu mengungkapkan bahwa sekitar 35 juta suara memilih paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka karena bantuan sosial (bansos).
Said Didu menyampaikannya berdasarkan data Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang memperlihatkan sekitar 51 juta pemilih ditawari bansos untuk memberikan suara kepada Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Setelah Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan Bintang Empat, Prabowo Akan Jadi Presiden
"Dari sumber data yang sama bahwa sekitar 51 juta pemilih ditawari Bansos untuk memilih paslon 02, maka sekitar 35 juta suara memilih paslon 02 karena Bansos. Ini sudah jelas bahwa Bansos yang diluncurkan Jokowi memang untuk menyogok rakyat," ungkapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (27/2).
Dari sumber data yg sama bhw sktr 51 juta pemilih ditawari Bansos utk memilih paslon 02, maka sktr 35 juta suara memilih paslon 02 krn Bansos.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) February 27, 2024
Ini sdh jelas bhw Bansos yg diluncurkan Jokowi memang utk menyogok rakyat. https://t.co/MOmDZyst9p
Seperti diketahui, LSI merilis survei terbaru yang dilakukan pada 19-21 Fberuari 2024 mengenai korelasi antara penerima bantuan sosial (bansos) pemerintah dengan dukukungan terhadap kandidat di Pilpres 2024.
Hasil survei menunjukkan 24,8 persen responden mengaku menerima bansos dari pemerintah, dari jumlah tersebut, 69,3 persen mengaku mencoblos paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.