Pegiat media sosial Bachrum Achmadi merasa kasus Harun Masiku bisa kembali diungkap jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ngotot mengajukan hak angket untuk menyelidiki indikasi kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Diketahui Harun Masiku yang merupakan mantan kader PDIP adalah salah satu dari 4 tersangka kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024, dan dirinya hingga sekarang masih buron.
Baca Juga: KPU Belum Umumkan Presiden Terpilih, Jokowi Lakukan Tindakan Tak Etis
Sehingga menurut Bachrum, dengan sandera kasus Harun Masiku dan kasus lainnya di pemerintah, PDIP akhirnya tidak akan mengajukan hak angket meskipun sekarang terlihat berapi-api.
"Bukan mustahil jika PDIP ngotot soal hak angket, bisa saja nanti kasus Harun Masiku diungkap lagi. Pada akhirnya PDIP melunak, kan para elit parpol kebanyakan tersandera kasus masing-masing, makanya bisa kayak kebo dicekok hidungnya!" ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (29/2).
Bkn mustahil jk PDIP ngotot soal hak angket, bisa sj nanti kasus Harun Masiku diungkap lg.
— SiraitBatakDusun™? (@bachrum_achmadi) February 28, 2024
Pd akhirnya PDIP melunak, kan para elit parpol kebykan tersandera kasus masing2, mknya bisa kyak kebo dicekok hidungnya! ????????????
Sebeperti diketahui, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR sudah satu suara untuk mengajukan pembentukan panitia khusus (pansus) hak angket untuk menyelidiki indikasi kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024. Usulan tersebut akan diajukan usai masa reses selesai pada 5 Maret 2024.
"Apakah kita siap mengajukan hak angket? sangat siap. Apakah rakyat juga setuju dengan hak angket? sangat setuju. Apa menggunakan hak angket adalah hak yang konstitusional? sangat konstitusional dan tidak boleh ada suatu kekuatan pun yang menghambat konstitusi bergerak," ujar anggota Fraksi PDIP DPR Adian Napitupulu di Rumah Aspirasi, Jakarta, Jumat (23/2/2024), dikutip dari Republika.