Pegiat media sosial Jhon Sitorus menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang harus ditanya mengenai kenaikan harga beras karena merupakan kepala negara yang bertanggung jawab atas kebijakan di pemerinatahan.
Pasalnya, kata Jhon Sitorus, harga kebutuhan bahan pokok berasal dari keputusan politik dan pekerjaan presiden dalam satu tahun terakhir, sehingga seharusnya Jokowi tidak keberatan terus ditanya mengenai kenaikan harga beras.
Baca Juga: Rocky Gerung Tunjukkan Kondisi Jokowi, PDIP Seharusnya Percepat Angket
"Kalo bukan tanya ke anda terus tanya kesiapa dong pak @jokowi? Anda itu PRESIDEN, harga kebutuhan pokok itu berdasarkan keputusan politik dan kerjaanmu setahun terakhir," ungkapnya.
"Makanya jangan sibuk NEPOTISME. Mikirin anak iya, mikirin rakyat malah LEMPAR TANGGUNGJAWAB," sambung Jhon Sitorus, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (4/3).
Kalo bukan tanya ke anda terus tanya kesiapa dong pak @jokowi?
— Jhon Sitorus (@Miduk17) March 4, 2024
Anda itu PRESIDEN, harga kebutuhan pokok itu berdasarkan keputusan politik dan kerjaanmu setahun terakhir
Makanya jangan sibuk NEPOTISME
Mikirin anak iya, mikirin rakyat malah LEMPAR TANGGUNGJAWAB pic.twitter.com/u2f7JQ78dh
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada awak media dan masyarakat untuk tidak terus menanyainya mengenai kenaikan harga beras, dan langsung memeriksanya di sejumlah pasar induk seperti Cipinang, Johor, dan Karawang.
"Tolong jangan terus ditanyakan ke saya, cek di lapangan sendiri, berbondong-bondong ke sana ya," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3), dikutip dari CNN Indonesia.
"Meskipun saya tahu setiap hari harga itu naik turunnya saya tahu. Tapi tolong jangan terus ditanyakan ke saya, cek di lapangan sendiri, berbondong-bondong ke sana ya," imbuhnya.