Jurnalis senior Muchlis A Rofik menilai demokrasi di mata calon presiden (capres) nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto adalah melelahkan, kacau, dan sangat mahal.
Muchlis berpendapat demikian melihat Prabowo Subianto yang mengatakan demokrasi sangat melelahkan, kacau, dan sangat mahal berdasarkan pengalamannya serta setelah mengikuti 5 kali pemilu.
Baca Juga: Rocky Gerung Duga Banyak yang Berupaya Masuk Kabinet Prabowo Lewat Belakang
"Demokrasi di mata dia: melelahkan. kacau. sangat mahal.. siap-siap..," ucap peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) itu, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (5/3).
demokrasi di mata dia:
— muchlis a rofik (@muchlis_ar) March 5, 2024
melelahkan.
kacau.
sangat mahal..
siap2.. https://t.co/7Id1gjixj6
Sebelumnya, capres nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto bersaksi bahwa demokrasi berdasarkan pengamalan yang dialaminya sangat melelahkan, sangat kacau, dan sangat mahal.
"Kita telah melakukan beberapa pemilu [Sejak 1955-2024]. Saya akan mengatakan pemilihan langsung. Saya memiliki banyak pengalaman dalam partisipasi dalam pemilu ini," kata Prabowo, dikutip dari Kumparan.
"Saya berpartisipasi dalam lima pemilihan umum. Dan izinkan saya bersaksi, demokrasi itu benar-benar sangat melelahkan. Demokrasi sangat, sangat kacau, demokrasi sangat, sangat mahal," sambungnya.