Pegiat media sosial Chusnul Chotimah merasa aneh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso melaporkan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan korupsi Bank Jateng.
Pasalnya Sugeng Teguh Santoso pernah mendukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, namun kini malah melaporkannya ke KPK atas dugaan gratifikasi, dan diketahui dirinya merupakan Ketua DPD PSI Kota Bogor.
Baca Juga: Said Didu Ungkap Maksud Prabowo Sebut Hotel BUMN Tak Diperlukan
"Ternyata yang melaporkan Ganjar ke KPK adalah Ketua DPD PSI Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso. Pernah dukung Ganjar jadi presiden, sekarang laporkan Ganjar ke KPK, aneh kan? Kenapa ga dari dulu? Siapa yang suruh?" ucapnya.
Ditambah kini PSI menjadi bulan-bulanan karena lonjakan suaranya dalam real count KPU dinilai tidak wajar. "Apa ini bagian dari pengalihan isu suara ga wajar PSI? Silahkan teman-teman menilai," imbuhnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (6/3).
Ternyata yg melaporkan Ganjar ke KPK adlh Ketua DPD PSI Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso.
— Chusnul ch????timah (@ch_chotimah2) March 5, 2024
Pernah dukung Ganjar jadi presiden, skrng laporkan Ganjar ke KPK, aneh kan?
Knp ga dari dulu?
Siapa yg suruh?
Apa ini bagian dari pengalihan isu suara ga wajar PSI?
Silahkan teman2 menilai. pic.twitter.com/hmBuIZFwBl
Sebelumnya, IPW melaporkan Ganjar ke KPK bersama satu orang lain, yakni Direktur Utama BPD Jateng periode 2014-2023 berinisial S ke KPK.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan bahwa laporan itu atas dugaan penerimaan cashback dari perusahaan asuransi. Nilai dugaan gratifikasi atau suap itu mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
"IPW melaporkan dugaan tindak pidana korupsi gratifikasi dan atau suap penerimaan cashback beberapa perusahaan asuransi kepada Dirut Bank Jateng (inisial S) dan juga pemegang saham kendali Bank Jateng Ganjar Pranowo (GP) diperkirakan terjadi sejak 2014 sampai dengan 2023," katanya, dikutip dari Republika.