Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau akrab disapa Dokter Tifa menebak dua alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Australia sampai menunjuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk menjadi Plt Presiden.
Menurutnya, perginya Jokowi ke Australia dan menunjuk Ma'ruf Amin untuk menjalankan sementara tugas presiden karena ingin menghindari demo di DPR pada 5 Maret 2024, selain itu juga mencegah peristiwa 1998 terulang saat Presiden ke-2 RI Soeharto dilengserkan secara paksa.
Baca Juga: Batalkan KJMU, Heru Budi Satu Visi dengan Prabowo-Gibran Mengenyangkan Bangsa
"Alasan ke Australia: 1. Kabur dari DEMO Rakyat DPR tanggal 5 Maret 2024, 2. Tidak mau terulang kejadian 1998 waktu Pak Soeharto kunker, pulangnya dilengserkan. Makanya dia tunjuk Plt. Kenapa memang? Dia bikin pola yang berbeda dengan pak Harto. Biar ngga bernasib sama. Saya cuma nebak," ungkap Dokter Tifa, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (7/3).
Alasan ke Australia:
— Dokter Tifa (@DokterTifa) March 5, 2024
1. Kabur dari DEMO Rakyat DPR tanggal 5 Maret 2024
2. Tidak mau terulang kejadian 1998 wkt Pak Soeharto kunker, pulangnya dilengserkan
Makanya dia tunjuk Plt.
Kenapa memang?
Dia bikin pola yg berbeda dg pak Harto. Biar ngga bernasib sama.
Saya cuma nebak. pic.twitter.com/ek6PDMktyN
Melansir dari Kompas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Penugasan Wakil Presiden (Wapres) Melaksanakan Tugas Presiden.
Dalam salinan lembaran Keppres yang diunggah pada laman resmi Sekretariat Negara, Senin (4/3/2024), selama Presiden melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia pada 4-6 Maret 2024 atau sampai tanggal tiba kembali di tanah air, Presiden menugaskan Wapres untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.