Pegiat media sosial Lis Turyanto menduga usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua koalisi yang berasal dari internal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bisa jadi dari Ketua Umum Kaesang Pangarep, bukan Ketua Dewan Pembina Jefrie Geovanne.
Pasalnya Kaesang Pangarep merupakan putra bungsu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan kini PSI sedang dalam posisi menguntungkan karenanya, ditambah mendukung paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang kemungkinan besar memenangkan Pilpres 2024.
Baca Juga: Setelah Suara Mendominasi, Prabowo Tidak Pernah Terlihat Lagi Bersama Gibran
"Jadi lur menurut Sis Grace usulan itu awalnya dari Ketua Dewan Pembina PSI yaitu Pak Jefrie Geovanne, jadi ini dari internal PSI ya lur, nah jangan-jangan usulan ini sejatinya dari Mas Kaesang, ketua umum PSI yang juga anak bungsu dari Pak Jokowi," ucapnya.
"Jadi PSI sekarang ini memang lagi di atas angin ya lur, soalnya partai itu dipimpin sama putra presiden, ya waktu Pilpres itu PSI ini jadi anggota koalisi parpol yang mendukung Prabowo-Gibran," imbuhnya, dikutip populis.id dari 2045 TV, Rabu (13/3).
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya menjadi sosok yang berada di atas semua partai politik.
Ia pun menyampaikan terdapat usulan dari Ketua Dewan PSI Jefrie Geovanne agar Jokowi menjadi pimpinan koalisi partai politik yang mempunyai kesamaan visi misi menuju Indonesoa Emas, Grace mencontohkan seperti Barisan Nasional di Malaysia.
"Saya pikir ide bagus juga, Pak Jokowi mungkin bisa jadi ketua dari koalisi partai-partai, semacam barisan nasional, partai-partai mau melanjutkan atau punya visi yang sama menuju Indonesia emas," kata Grace dalam program Gaspol! Kompas.com, Minggu (10/3/2024), dikutip dari Kompas.