Pegiat media sosial Jhon Sitorus menilai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih menyimpan amarah dan dendam terhadap capres nomor urut satu Anies Baswedan, PKS, serta Partai NasDem.
Pasalnya dalam acara buka bersama Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/3/2024), AHY mengatakan Partai Demokrat akan hancur lebih jika masih di Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan, sehingga bersyukur berada di Koalisi Indonesia Maju mengusung Prabowo Subianto.
Baca Juga: Peran NasDem 20 Persen dalam Pemenangan Prabowo
"HANCUR LEBUR. Sepertinya AHY masih menyimpan amarah dan dendam kepada Anies Baswedan dan PKS serta Nasdem," ucap Jhon Sitorus, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (25/3).
Lebih lanjut, menurutnya Partai Demokrat mempunyai sejumlah keuntungan dengan bergabung ke koalisi Prabowo, yaitu mendapatkan jatah menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan di kabinet Prabowo nanti.
"Ya, ada untungnya sih dikoalisi baru. Sudah dapat jatah menteri dari Jokowi, terus ada jaminan dari Prabowo untuk koalisi 2024-2029. Asal jangan aneh-aneh aja Gus," imbuh loyalis Ganjar Pranowo itu.
HANCUR LEBUR ????
— Jhon Sitorus (@Miduk17) March 24, 2024
Sepertinya AHY masih menyimpan amarah dan dendam kepada Anies Baswedan dan PKS serta Nasdem
Ya, ada untungnya sih dikoalisi baru. Sudah dapat jatah menteri dari Jokowi, terus ada jaminan dari Prabowo utk koalisi 2024-2029
Asal jangan aneh2 aja Gus pic.twitter.com/RxUhgp1db6
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyindir partai-partai di dalam Koalisi Perubahan yang bermanuver ke sana ke mari meskipun Pilpres 2024 belum selesai.
AHY menyampaikan sindirannya dalam acara buka bersama Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/3/2024). "Sekali lagi kita bayangkan, coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur. Betul? Kita tahu, belum selesai, semua sudah ke sana ke mari," katanya, dikutip dari CNN Indonesia.
Menteri ATR/BPN itu mengaku tidak bisa membayangkan jika Partai Demokrat masih bertahan di Koalisi Perubahan, karena menurutnya pasti akan ditinggal partai lain. Dia merasa jalan Demokrat sekarang merupakan pemberian Tuhan, karenanya bersyukur telah dipertemukan dengan Prabopwo Subianto.