Politikus Ferdinand Hutahaean kembali menyampaikan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur hanya akan menjadi proyek tidak berguna, bahkan dirinya meyakini capres nomor urut dua pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto tidak akan tinggal di sana jika sudah menjabat.
Selain itu, menurutnya Prabowo Subianto juga akan lebih mengutamakan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menunaikan janjinya di Pilpres 2024, salah satunya program makan siang dan susu gratis daripada untuk proyek IKN.
Baca Juga: Sebut Demokrat Hancur Lebur Jika Masih di Koalisi Perubahan, Logika AHY Tidak Nyambung
"Saya berkali-kali sampaikan bahwa IKN itu hanya akan jadi proyek tak berguna. Saya bahkan memiliki keyakinan kalau Prabowo tidak akan tinggal di IKN dan hanya akan melanjutkan IKN dengan 1/4 hati. Tidak akan..! Karena Prabowo pasti utamakan APBN untuk janjinya," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (26/3).
Saya berkali2 sampaikan bahwa IKN itu hanya akan jadi proyek tak berguna. Saya bahkan memiliki keyakinan kalau Prabowo tidak akan tinggal di IKN dan hanya akan melanjutkan IKN dengan 1/4 hati. Tidak akan..! Karena Prabowo pasti utamakan APBN utk janjinya
— Mpu Ferdinand Hutahaean (@ferdinand_mpu) March 26, 2024
https://t.co/w1Db3nsNR7
Sementara itu, usai menghadiri APEC CEO Summit di San Francisco, Jumat Amerika Serikat, Jumat (17/11/2023) Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui saat ini belum ada investor yang merealisasikan komitmen investasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Indonesia. Meski begitu, Jokowi optimistis akan ada banyak investor asing yang berminat untuk berinvestasi setelah melihat berbagai peluang bisnis.
"(Progres investasi asing di IKN) sampai saat ini belum ada. Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti, pasti akan masuk," kata Jokowi dalam Youtube Sekretariat Presiden, dikutip dari Republika.
Terkait investasi di Ibu Kota Nusantara, Jokowi menyebut ada sejumlah sektor prioritas yang bisa dimanfaatkan yakni di sektor pendidikan, kesehatan, dan juga teknologi. Dalam forum tersebut, Jokowi menyampaikan kondisi ekonomi di Indonesia. Ia optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan mencapai lebih dari 5 persen. Begitu juga pertumbuhan ekonomi di tahun depan.