Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menghitung kontribusi cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka kepada pasangannya, capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sebesar 1,6 persen.
Lukman memperoleh hasil tersebut berdasarkan Jokowi effect yang didapat melalu hasil suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di pemilihan legislatif (Pileg) dibagi dengan perolehan suara Prabowo Subianto-Gibran di Pilpres 2024.
Baca Juga: Gibran Tidak Paham Pemilu Ulang Hanya Terjadi Jika Ditemukan Kecurangan Terstruktur
"Berapa % kah Jokowi Effect? = suara PSI 2024 - suara PSI 2019 = 2,81% - 1,89% = 0,92%. Berapa % kontribusi Gibran pada Prabowo? = % Jokowi Effect / % PraGib = 0,92% / 58,6% = 1,6%," ungkap Lukman.
Sehingga Lukman mulai mempertanyakan kelayakan Gibran menjadi wakil presiden (wapres) dibanding nama-nama lainnya seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. "Layak gak, Gibran jadi wapres, dengan kontribusi 1,6%, tapi geser Airlangga, Erick,Yenny & Yusril?" imbuhnya.
Berapa % kah Jokowi Effect?
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) March 26, 2024
=suara PSI 2024 - suara PSI 2019
=2,81% - 1,89%
=0,92%
Berapa % kontribusi Gibran pada Prabowo ?
=% Jokowi Effect / % PraGib
=0,92% / 58,6%
=1,6%
Layak gak, Gibran jd wapres, dgn kontribusi 1,6%, tp geser Airlangga, Erick,Yenny & Yusril ? ???? pic.twitter.com/wz6vI8axll
Sementara diketahui, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih suara tertinggi untuk pemilihan presiden (pilpres). Pasangan dengan nomor urut 2 itu meraih 96.214.691 suara atau 58,58 persen.
Hal tersebut berdasarkan penetapan hasil pemilihan umum (pemilu) 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (20/3/2024) malam, dan tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024.
Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 40.971.906 suara atau 24,94 persen. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 27.040.878 suara atau 16,46 persen.
