Soal Presidential Threshold, Suara Tokoh Tionghoa Ini Nyelekit, Jokowi Diminta Setop Pencitraan

Soal Presidential Threshold, Suara Tokoh Tionghoa Ini Nyelekit, Jokowi Diminta Setop Pencitraan Kredit Foto: Reno Esnir

Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma meminta  Presiden Joko Widodo (Jokowi)  menghentikan semua pencitraannya.

Pernyataan itu disampaikan Lieus saat menjadi salah satu narasumber di podcast Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.

Baca Juga: KPK Jangan Tebang Pilih, Coba Dong Intip Harta Anak Presiden

Menurutnya, Jokowi adalah orang pintar dan berkuasa di Indonesia.Lebih lanjut, Lieus juga menyinggung soal keributan presidential threshold alias ambang batas pencalonan presiden.

Baginya, presidential threshold 0 persen harus diberlakukan untuk memberikan kesempatan pada tokoh-tokoh terbaik untuk tampil.

Baca Juga: Presidential Threshold 20 Persen, Refly Harun: Kita Tidak Bisa Mencari Calon Presiden Terbaik

“Itu Rocky Gerung kan bilang kalau sampai 2024, ini oligarki yang ngatur negara ini makin kuat, bandar-bandar ini makin sakti, ia lahirkan politisi-politisi bayaran,” ujarnya, seperti dilihat dalam akun Youtube Refly Harun, Minggu (19/12/2021).

Lebih lanjut, Lieus menilai Jokowi bisa dengan mudah membuat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.

“Tapi kalau ini Jokowi bergerak, tiga tahun ini: Satu, presidential threshold, gampang sekali dia bikin Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). Nggak ada partai politik yang mau nentang. Mungkin cuma PDIP karena dia punya sendiri, kalau yang lain kan setuju-setuju saja,” jelasnya.

“Kedua, KPK dong. Masa yang jago nangkap koruptor, nggak lulus Tes Wawasan Kebangsaan, dipecat sekarang jadi tukang nasi goreng. Ini kan keterlaluan,” tterangnBi

Baca Juga: Polemik Presidential Threshold, Pengamat Sarankan Jalan Tengah

“Bikin Perppu, perkuat KPK, kalau perlu KPK khusus nangkapin polisi nakal, jaksa nakal, sama hakim nakal. Pejabat biar kasih polisi dan jaksa,” sambungnya.

Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover