Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai umur tidak selalu menjadi patokan dalam mengukur kedewasaan saat menanggapi tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka belum dewasa memimpin karena masih muda.
Teddy pun menunjukkan 3 keunggulan Gibran dibanding Hasto, yaitu lebih dewasa secara pemikiran meskipun usianya lebih muda, lebih banyak pengalaman, serta lebih banyak bergaul.
Baca Juga: Demokrat Masih Bisa Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Meski Tetap di Kubu Anies
"Hasto menuding Gibran belum dewasa memimpin karena umurnya masih muda. Tentu umur tidak selalu jadi ukuran kedewasaan," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (1/4).
"Buktinya Hasto, Hasto itu umurnya tua, tapi pemikirannya gak dewasa, minim pengalaman dan minim pergaulan (katak dalam tempurung). Gibran itu umurnya muda, tapi pemikirannya dewasa, banyak pengalaman dan banyak bergaul," imbuhnya.
Hasto menuding Gibran belum dewasa memimpin karena umurnya masih muda.
— Teddy Gusnaidi (@TeddGus) March 31, 2024
Tentu umur tidak selalu jadi ukuran kedewasaan.
Buktinya Hasto, Hasto itu umurnya tua, tapi pemikirannya gak dewasa, minim pengalaman dan minim pergaulan (katak dalam tempurung). Gibran itu umurnya muda,… pic.twitter.com/3yzurYDIki
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto memberikan penilaian tentang Gibran, dimana dirinya mengibaratkan putra Presiden Jokowi tersebut seperti sopir truk.
Ia menilai lantaran viralnya kasus sopir truk yang membuat tabrakan hebat di Gerbang Tol Halim beberapa waktu lalu. Gibran diibaratkan sopir truk karena profesi ini membutuhkan kedewasaan yang cukup.
"Karena kedewasaan di dalam mengemban jabatan-jabatan tertentu, untuk supir truk aja itu berbahaya, apalagi kaitannya dengan mengelola suatu negara sebesar Indonesia dengan problematika yang sangat kompleks," kata Hasto dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (30/3/2024), dikutip dari Suara.