Politikus Ferdinand Hutahaean menyiratkan agar capres nomor urut satu dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan tidak mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Pasalnya dengan mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan menunjukkan haus jabatan karena baru saja selesai berkompetisi dalam Pilpres, selain itu juga menunjukkan ketidak sadarannya diperalat untuk menangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kroni dalam pemilihan presiden kemarin.
Baca Juga: Demokrat Masih Bisa Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Meski Tetap di Kubu Anies
"Kalau Anies ikut Pilkada, itu artinya memang dia haus jabatan dan tidak sadar sudah diperalat untuk menangkan Jokowi dan kroninya dalam Pilpres," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (1/4).
Kalau Anies ikut Pilkada, itu artinya memang dia haus jabatan dan tidak sadar sdh diperalat utk menangkan Jokowi dan kroninya dalam Pilpres https://t.co/NkmH6VwWWF
— Mpu Ferdinand Hutahaean (@ferdinand_mpu) March 31, 2024
Sebelumnya, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bina Nusantara, Hendri Satrio menyarankan capres nomor urut satu Anies Baswedan untuk tidak mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2024.
Pasalnya menurutnya Anies perlu menjaga suaranya setelah Pilpres 2024. Untuk diketahui, dalam kompetisi pemilihan presiden, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meraih suara sekitar 24 persen.
"Saya pribadi menilai, ini jangan dilakukan karena Anies Baswedan harus menjaga suara masyarakat Indonesia yang 24 persen yang memilih dirinya," kata Pengamat yang juga pendiri Lembaga Survei Kedai KOPI, Hendri Satrio di Jakarta, Ahad, 31 Maret 2024, dikutip dari Tempo.