Mendikbudristek Nadiem Makarim Membuat Dunia Pendidikan Tak Kunjung Maju

Mendikbudristek Nadiem Makarim Membuat Dunia Pendidikan Tak Kunjung Maju Kredit Foto: Dok. Kemendikbudristek

Politikus Ferdinand Hutahaean menilai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membuat dunia pendidikan tidak kunjung maju karena kinerjanya yang tidak jelas.

Selain itu juga selama menjabat, Nadiem Makarim tidak mampu menghasilkan lulusan yang siap berkompetisi secara global, ditambah kini menghapus Pramuka dari ekstrakulikuler wajib jenjang pendidikan dasar dan menengah, sehingga menurut Ferdinand, Nadiem merupakan salah satu menteri terbobrok dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodon (Jokowi).

Baca Juga: Makan Siang Gratis dan IKN Akan Jadi Titik Konflik Prabowo Maupun Gibran dengan Jokowi

"Nadiem Makarim ini salah datu menteri terbobrok dari jajaran kabinet Jokowi. Kinerja tidak jelas membuat dunia pendidikan tak kunjung maju dan tak mampu menghasilkan lulusan yang siap kompetisi global. Mengatur seragam sekolah saja tak becus ditambah lagi sekarang menghapus Pramuka," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (1/4).

Mendikbudristek Nadiem Makarim diketahui menghapus Pramuka sebagai ekskul yang wajib diikuti peserta didik. Hal itu tertuang melalui Permendikbudristek Nomor 12/2024 tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Dalam aturan tersebut, keikutsertaan peserta didik terhadap kegiatan ekstrakurikuler termasuk Pramuka bersifat sukarela. Aturan ini menghapus Permendikbud 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Pihak Kemendikbudristek berkilah, sekolah masih wajib menyediakan ekstrakurikuler pramuka pada Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. “Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tidak mengubah ketentuan bahwa pramuka adalah ekstrakurikuler yang wajib disediakan sekolah. Sekolah tetap wajib menyediakan setidaknya satu kegiatan ekstrakurikuler, yaitu pramuka,” ujar Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo lewat keterangannya, Senin (1/4/2024).

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover