Pengamat politik Rocky Gerung menilai tidak hanya Presiden terpilih Prabowo Subianto yang bisa memimpin koalisi besar yang sedang dibangun Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra.
Menurut Rocky Gerung, selain Prabowo Subianto, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpotensi untuk memimpin koalisi besar, karena mempunyai kemampuan untuk mengatasi persoalan demokrasi.
Baca Juga: Prabowo Hitung Kondisi Gerindra 5 Tahun ke Depan Tanpa SBY, Memprihatinkan!
"Kalau saya bisa duga Golkar, Gerinda, dan Demokrat yang sedang membangun koalisi besar tuh yang akan dipimpin oleh Prabowo, tapi sangat mungkin juga koalisi besar ini dipersilahkan untuk diasuh oleh SBY, karena SBY masih punya moral cadangan moral untuk mengatakan bahwa demokrasi harus dilanjutkan," ucapnya.
"Kenapa karena tekanan Internasional hanya bisa diatasi dengan kemampuan diplomasi demokrasi dan kemampuan subjektif dari SBY sebagai tokoh yang dikenal di dalam forum forum demokrasi dunia kan," imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (2/4).
Untuk diketahui, dalam Pileg 2024, Partai Golkar dan Partai Gerindra menempati posisi suara paling banyak setelah PDIP dari partai-partai yang lolos di parlemen, sedangkan Demokrat menjadi partai dengan suara paling rendah.
Melansir dari Republika, berikut hasil Pileg 2024 di 84 daerah pemilihan (dapil) setelah dikonversi menggunakan metode Sainte Lague (metode resmi untuk pileg di Indonesia):
1. PDIP mendapatkan 110 kursi DPR atau 18,97 persen dari total 580 kursi
2. Partai Golkar: 102 kursi atau 17,59 persen
3. Partai Gerindra: 86 kursi atau 14,83 persen
4. Partai Nasdem: 69 kursi atau 11,9 persen
5. PKB: 68 kursi atau 11,72 persen
6. PKS: 53 kursi atau 9,14 persen
7. PAN: 48 kursi atau 8,28 persen
8. Partai Demokrat: 44 kursi atau 7,59 persen.
Jika dibandingkan raihan Pileg 2024, PDIP jelas kehilangan 18 kursi dari sebelumnya mendapatkan 128 kursi. Adapun Golkar mengalami penambahan 17 kursi. Sedangkan Nasdem dan PKB sama-sama mendapatkan kenaikan 10 kursi. Di sisi lain, Demokrat yang pada Pileg 2019 meraih 54 kursi berkurang 10 kursi.