Jurnalis senior Hersubeno Arief menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seharusnya panen di Pemilu 2024 karena kadernya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih berkuasa dan berada pada periode akhir jabatannya..
Namun yang terjadi adalah PDIP kehilangan sejumlah kursi di parlemen meskipun menjadi partai dengan suara tertinggi pada Pileg 2024, selain itu juga capres-cawapres yang diusungnya kalah.
Baca Juga: SBY Kakak Pendamping Prabowo di Koalisi Besar
"Dan ini saya kira tragedi ya buat PDIP di era ketika kadernya berkuasa ini kan harusnya musim panen lah ya, akhir masa dari Pak Jokowi itu buat PDIP begitu untuk menangkan pemilu dalam jangka panjang," ucap pria yang akrab disapa Hersu itu.
"Justru malah yang terjadi suara dia turun dan kemudian calon presiden yang dia usung juga suaranya paling kecil gitu," imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (2/4).
Untuk diketahui, pada Pileg 2024 PDIP mendapatkan 110 kursi DPR atau 18,97 persen dari total 580 kursi. Meskipun menempati posisi pertama sebagai partai dengan suara paling banyak di parlemen, PDIP jelas kehilangan 18 kursi dari sebelumnya mendapatkan 128 kursi di Pileg 2019.
Sementara itu, pada Pilpres 2024, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih suara tertinggi dengan 96.214.691 suara atau 58,58 persen. Sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 40.971.906 suara atau 24,94 persen.