Tafsir Jokowi Prabowo Pergi ke China Bertemu Xi Jinping

Tafsir Jokowi Prabowo Pergi ke China Bertemu Xi Jinping Kredit Foto: Humas Sekretariat Presiden

Pengamat politik Rocky Gerung menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menafsirkan Presiden terpilih dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto ingin memperoleh sensasi Internasional dengan pergi ke China bertemu Presiden Xi Jinping.

Dan dari aktivitas tersebut, menurut Rocky Gerung, Jokowi mengerti sedang kehilangan kekuasaan, meskipun saat bertemu Xi Jinping, Prabowo mengatakan ingin memperkuat hubungan yang telah terjalin antara China dan Indonesia.

Baca Juga: Harapan Prabowo Berbeda dengan Jokowi Pupus Sudah

"Jadi Pak Jokowi mengerti bahwa dia sebetulnya sedang kehilangan kekuasaan karena aktivitas Prabowo, bahkan Prabowo pergi ke China, itu ditafsirkan oleh Jokowi bahwa Prabowo ingin memperoleh semacam sensasi Internasional," ucapnya.

"Walaupun di China Prabowo mengatakan tentu dia akan melanjutkan tema-tema Jokowi karena nanti kan videonya akan tiba ke Jokowi juga," imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (3/4).

Namun menurutnya di saat bersamaan, kubu Gerindra memperingatkan Prabowo agar mengendalikan Jokowi. "Tetapi pada saat yang sama kita lihat orang-orang dekat Gerindra itu tetap ngomong bahwa Jokowi itu mesti dikendalikan, kan itu intinya," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, menyampaikan kepada Presiden China Xi Jinping bahwa China merupakan mitra kunci RI untuk menjaga stabilitas dan memelihara perdamaian di kawasan.Oleh karena itu, Prabowo menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kemitraan yang telah terjalin antara Indonesia dan China.

“Terkait kerja sama pertahanan, saya memandang China adalah salah satu mitra kunci dalam memastikan perdamaian dan stabilitas kawasan. Saya juga berkomitmen memenuhi kebutuhan alutsista Indonesia, termasuk peningkatan kerja sama industri pertahanan dan dialog produktif, serta kerja sama antarmatra,” kata Prabowo ke Presiden Xi saat keduanya bertemu di Great Hall of the People, Beijing, China, Senin, dikutip dari Republika.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini