Jurnalis senior Hersubeno Arief menilai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri jauh lebih dibutuhkan Presiden terpilih Prabowo Subianto ketimbang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya PDIP penting untuk menjaga stabilitas pemerintahan Prabowo Subianto sebagai partai politik dengan suara terbanyak di Pileg 2024, sedangkan Jokowi hanya mempunyai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang gagal masuk parlemen serta Gibran Rakabuming Raka yang hanya dijadikan ban serep dalam pemerintahan meskipun menduduki posisi Wakil Presiden.
Baca Juga: Ada Indikasi Presiden Jokowi Cawe-cawe Jauh Hari Sebelum Proses Pilpres 2024 Berlangsung
"Saya kira sebenarnya posisi Ibu Megawati itu memang jauh lebih penting, jauh lebih dibutuhkan gitu oleh Pak Prabowo ketimbang Pak Jokowi ya karena bagaimanapun juga PDIP tetap menjadi partai nomor satu sekarang gitu ya," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (12/4).
"Dan itu penting untuk stabilitas pemerintahnya Prabowo gitu ketimbangannya Pak Jokowi karena kan kalau ngomongin partai politik, Pak Jokowi partainya enggak lolos parlemen, kemudian ada akses ke Gibran, Gibran itu hanya ban serep," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membuka kemungkinan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi penasihat khusus presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi.
"Ya semua kemungkinan itu kan bisa terjadi. Ya namanya kemungkinan semua terjadi selama dalam rangka konstitusional," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/4/2024), dikutip dari Republika.
Saat ditanya apakah Jokowi juga dilibatkan dalam pembentukan kabinet pemerintahan selanjutnya, Bahlil membantahnya. Ia mengatakan, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden terpilih.