Jurnalis senior Hersubeno Arief menilai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jauh lebih kuat dibanding Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pemerintahan mendatang.
Pasalnya SBY mempunyai Partai Demokrat, sedangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang didukung Jokowi tidak lolos parlemen, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka pun hanya dijadikan ban serep pada pemerintahan mendatang.
Baca Juga: Megawati Jauh Lebih Dibutuhkan Prabowo Ketimbang Jokowi
"Bahkan orang seperti Pak SBY juga lebih kuat dibandingkan Pak Jokowi karena punya Partai Demokrat dalam hal ini," ucap pria yang akrab disapa Hersu itu, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (12/4).
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membuka kemungkinan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi penasihat khusus presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi.
"Ya semua kemungkinan itu kan bisa terjadi. Ya namanya kemungkinan semua terjadi selama dalam rangka konstitusional," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/4/2024), dikutip dari Republika.
Saat ditanya apakah Jokowi juga dilibatkan dalam pembentukan kabinet pemerintahan selanjutnya, Bahlil membantahnya. Ia mengatakan, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden terpilih.
"Enggak. Itu kan hak prerogatif presiden terpilih. Karena Presiden Jokowi itu memberikan, pak Presiden Jokowi ini kan sudah 2 kali jadi presiden. Tahu mana hak prerogatif presiden terpilih mana yang bukan," kata dia.