Rocky Gerung: Value Demokrasi Tetap Ada pada Mega Bukan Jokowi

Rocky Gerung: Value Demokrasi Tetap Ada pada Mega Bukan Jokowi Kredit Foto: Taufik Idharudin

Pengamat politik Rocky Gerung menilai value atau nilai demokrasi tetap berada di tangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meski lambat dalam mengambil keputusan, dan bukan berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya menurut Rocky Gerung, publik kini memahami Megawati lebih unggul mengenai demokrasi daripada Jokowi yang dilihat setelah memimpin hanya tukang kayu yang mempunyai kesempatan menjadi presiden tanpa memanfaatkan potensinya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Bagi Megawati Arah Bangsa Jelas, Beda dengan Jokowi

"Jadi baru sekarang misalnya orang melihat bahwa Jokowi memang cuman tukang kayu yang dapat kesempatan untuk tampil sebagai pemimpin, tapi tidak memanfaatkan ketukang kayuan dia yang biasanya sederhana karena langsung berubah menjadi pameran kemewahan kekuasaan kan yang dalam bentuk dinasti itu tuh," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (16/4).

"Jadi orang akhirnya dapat semacam teguran batin bahwa Megawati sebetulnya jujur di dalam mengucapkan demokrasi walaupun dianggap bahwa Megawati kadang kala lamban untuk mengambil keputusan karena mesti tirakatan dulu, samadi segala, itu tradisi Megawati sebagai politisi yang dibungkus oleh kultur etniknya dia sendiri kan, tetapi value demokrasi tetap ada pada Mega bukan Jokowi," imbuhnya.

Sementara itu, Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio, menilai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) keluar. Saat ini, MK tengah menyidangkan mengenai sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.

Menurut Hendri, bila sudah berhasil bertemu, Prabowo dapat menjembatani pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati yang hubungannya saat ini tidak baik. "Rekonsiliasi kebangsaan bisa terjadi. Tetapi kalau koalisi akan melihat perkembangan-perkembangan terakhir. Ibu Megawati dan Prabowo tidak ada masalah," kata Hendri, Senin (15/4/2024), dikutip dari Republika.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini