Bergabung Kabinet Prabowo, PDIP Minim Tenggelam dengan Koalisi

Bergabung Kabinet Prabowo, PDIP Minim Tenggelam dengan Koalisi Kredit Foto: Taufik Idharudin

Pengamat politik Rocky Gerung menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) minim tenggelam dengan koalisi pemerintahan jika bergabung dengan kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto di masa mendatang.

Sehingga jika bergabung ke kabinet ke depan, pendekatan antara Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebaiknya melibatkan pengaturan ulang kekuasaan wilayah strategis di Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Paham yang Penting Bagi Pemerintahan ke Depan Bukan Jokowi, Tapi PDIP

"Kalau di kabinet, PDIP minimlah itu tenggelam dia dengan koalisi itu, kalau di DPR ya DPR bagaimanapun speaker penting sebagai ketua, tetapi yang real kan politik yang menguasai sumber daya di daerah kan yang akan dimanfaatkan oleh PDIP untuk regain di 2029," ucapnya.

"Jadi kita mulai menghitung bahwa pendekatan-pendekatan Prabowo dan Ibu Mega itu juga harus dilihat dalam konteks pengaturan ulang kekuasaan-kekuasaan di antara mereka berdua di wilayah-wilayah strategis Indonesia, terutama provinsi-provinsi strategis, DKI terutama," imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (17/4).

Sementara itu, Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio, menilai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) keluar. Saat ini, MK tengah menyidangkan mengenai sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.

Menurut Hendri, bila sudah berhasil bertemu, Prabowo dapat menjembatani pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati yang hubungannya saat ini tidak baik. "Rekonsiliasi kebangsaan bisa terjadi. Tetapi kalau koalisi akan melihat perkembangan-perkembangan terakhir. Ibu Megawati dan Prabowo tidak ada masalah," kata Hendri, Senin (15/4/2024), dikutip dari Republika.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini