Pengamat politik Rocky Gerung menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto berpikir lebih efisien memimpin kabinet di Istana Negara yang terletak di Jakarta daripada pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Selain Prabowo Subianto, menurut Rocky Gerung, para menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga merasa lebih baik mundur daripada pindah ke IKN.
Baca Juga: Partai Koalisi Prabowo Mulai Cemburu dengan Anies, Cak Imin, Surya Paloh, dan Megawati
"Dan Pak Prabowo tentu berpikir ya lebih efisienlah di Istana Negara dia memimpin kabinet daripada dia musti pindah ke IKN ini kan, kan ini juga soal kebiasaan orang kan, dan banyak menteri juga yang tahu bahwa lebih baik tinggal di Kebayoran baru dan Menteng daripada disuruh pindah ke IKN tuh," ucapnya.
"Mungkin bagi mereka mending gua mundur aja dari menteri itu daripada masuk ke dalam sesuatu yang tidak kompatibel dengan sistem nilainya dia tuh," imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (19/4).
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengungkap ada sebanyak 38 kementerian dan lembaga yang menjadi prioritas pertama untuk dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Anas, kementerian dan lembaga yang menjadi prioritas pertama itu berdasarkan perannya yang dianggap penting untuk menunjang kinerja Presiden. Adapun yang dipindahkan pertama adalah 178 eselon I dari 38 kementerian dan lembaga.
"Kami mendapatkan arahan dari Istana, bahwa pemindahan bertahap, tetapi ASN akan pindah setelah Agustus, setelah upacara (Hari Kemerdekaan)," kata Azwar Anas saat konferensi pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (17/4/2024), dikutip dari Republika.