Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau akrab disapa Dokter Tifa mengungkapkan bahwa Presiden terpilih dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto menjadi panitia Indonesia bubar di tahun 2030.
Padahal Dokter Tifa mengaku mulanya mengira Prabowo Subianto maju mengikuti pemilihan presiden (Pilpres) berkali-kali karena ingin menyelamatkan Indonesia dari ancaman bubar pada tahun 2030.
"Saya sempat mengira, karena dia tahu skenario Indonesia Bubar di tahun 2030, dia maju Presiden berkali-kali karena mau menyelamatkan Indonesia dari ancaman bubar. Ternyata malah dia Panitia. Oalah. Su'ul men to uripmu, Wo," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (22/4).
Saya sempat mengira, karena dia tahu skenario Indonesia Bubar di tahun 2030, dia maju Presiden berkali-kali krn mau menyelamatkan Indonesia dr ancaman bubar.
— Dokter Tifa (@DokterTifa) April 22, 2024
Ternyata malah dia Panitia.
Oalah. Su'ul men to uripmu, Wo. pic.twitter.com/Tfb20zDejs
Sementara itu pada Maret 2018, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelaskan isi pidatonya tentang Indonesia bubar pada 2030. Prabowo menjelaskan, pidatonya mengutip prediksi para ahli di luar negeri.
"Jadi, itu ada tulisan dari luar negeri. Banyak pembicaraan seperti itu di luar negeri," kata Prabowo kepada wartawan, setelah menjadi pembicara kunci dalam acara "Wadah Global Gathering" di Jakarta, Kamis (22/3), dikutip dari Republika.
Prabowo mengatakan, di luar negeri ada yang namanya scenario writing. Scenario writing itu, kata dia, bentuknya mungkin novel, tetapi ditulis oleh ahli-ahli intelijen strategis. "You buka dong. You buka, baca, belum kan?" ujarnya.
Mantan danjen Kopassus itu mengaku, tujuannya menyampaikan kajian para ahli intelijen luar negeri itu agar semua pihak waspada, tidak menganggap enteng persoalan-persoalan. Karena, menurut dia, dari awal lahirnya Indonesia, banyak yang iri dengan kekayaan alam Indonesia.