Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menilai pendidikan dan IQ rendah masyarakat harus dipertahankan melihat kemenangan paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya dari kemenangan Prabowo-Gibran menunjukkan masyarakat dengan pendidikan dan IQ rendah bisa diarahkan memilih seorang calon menggunakan iming-iming bantuan sosial (bansos) serta janji manis, sehingga bisa digunakan kembali di Pilpres 2029.
Baca Juga: China Ogah dengan Indonesia, NKRI Akan Bubar di 2030 Seperti Prediksi Prabowo?
"Pelajaran yang bisa dipetik dari kemenangan Prabowo-Gibran adalah, pendidikan masyarakat yang 70% hanya tamat SD dan ber-IQ rendah harus dipertahankan. Maka, pada 2029 nanti bisa dikibuli lagi dengan Bansos dan janji manis," ungkap Gigin, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (23/4).
Pelajaran yang bisa dipetik dari kemenangan Prabowo -Gibran adalah, pendidikan masyarakat yang 70% hanya tamat SD dan ber-IQ rendah harus dipertahankan. Maka, pada 2029 nanti bisa dikibuli lagi dengan Bansos dan janji manis.
— gigin praginanto (@giginpraginanto) April 22, 2024
Sekadar informasi, LSI merilis survei yang dilakukan pada 19-21 Februari 2024 mengenai korelasi antara penerima bantuan sosial (bansos) pemerintah dengan dukukungan terhadap kandidat di Pilpres 2024.
Hasil survei menunjukkan 24,8 persen responden mengaku menerima bansos dari pemerintah, dari jumlah tersebut, 69,3 persen mengaku mencoblos paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.