Pengamat politik Rocky Gerung menilai akibat arogansi dan ketamakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) membuat Prabowo Subianto tidak memperoleh kelegaan maski menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden terpilih.
Pasalnya, kata Rocky Gerung, Prabowo Subianto bersama Gibran hanya menang secara elektoral karena memperoleh suara terbanyak dibanding dua paslon lainnya, sedangkan secara kultural tidak dan gagal secara moral.
Baca Juga: Foto yang Diunggah Gibran di IG Menggores Hubungan Megawati dengan Prabowo
"Akhirnya kita simpulkan bahwa arogansi dan ketamakan Pak Jokowi dengan menyodorkan Gibran membuat Pak Prabowo sekarang tidak memperoleh kelegaan, kendati dia menang Pemilu, tapi tidak menang secara kultural, dia menang secara elektoral, gagal secara moral, kan itu intinya begitu kan," ungkapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (25/4).
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024 pada Rabu (24/4/2024).
Penetapan itu dituangkan dalam berita acara nomor 252/PL.01.9-BA-05/2024 tentang Penetapan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilu Tahun 2024 yang dibacakan langsung oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Capres-Cawapres Terpilih di Gedung KPU, Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dengan perolehan 96.214.691 suara atau 58,6 persen suara sah nasional. Sementara rivalnya, Anies-Muhaimin meraih 40.971.906 suara atau 24,9 persen suara sah nasional. Lalu, Ganjar-Mahfud mendapatkan 27.040.878 suara atau 16,5 persen suara sah nasional.