Pengamat politik Rocky Gerung merasa Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak mundur dari jabatan Menteri Pertahanan (Menhan) hingga akhir Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena masih ada deal atau kesepakatan yang belum selesai.
Pasalnya dengan memimpin departemen pertahanan yang sangat strategis dan sebagian proyeknya menyangkut rahasia negara, Prabowo Subianto tidak mungkin melepaskannya dan mengalihkannya ke orang lain, termasuk Jokowi sendiri.
Baca Juga: Refly Harun Duga Kemesraan Antara Prabowo dan Jokowi Akan Berakhir Sebelum Pelantikan Presiden
"Pasti, karena itu Departemen Pertahanan yang sangat strategis dan bahkan di beberapa project itu susah untuk diaudit misalnya karena ini menyangkut itu rahasia-rahasia negara itu," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (26/4).
"Jadi tetap masih ada deal yang mungkin belum selesai, danĀ tidak mungkin misalnya Pak Prabowo bilang Pak Jokowi karena saya sudah presiden maka sebaiknya Menteri Pertahanan itu saya lepaskan tapi saya pindahkan ke Pak Jokowi itu untuk jadi sekaligus jadi Menteri Pertahanan tu, kan lebih mudah begitu sebetulnya," imbuhnya.
Diketahui, Partai Gerindra memastikan ketua umum mereka, Prabowo Subianto tidak akan mundur dari jabatan Menteri Pertahanan meski sudah ditetapkan sebagai presiden terpili oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Fix tidak," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di kediaman Prabowo, Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024), dikutip dari Suara.
Dasco menyampaikan Prabowo akan menyelesaikan jabatannya sebagai menteri pertahanan hingga selesai atau masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin berakhir. "Ya saya pikir dan hasil diskusi sebagai menteri Pertahanan akan menyelesaikan tugasnya sampai selesai," katanya.