Pegiat media sosial Rinny Budoyo merasa harapan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengakhiri masa oposisi yang telah berjalan selama satu dekade atau 10 tahun tidak akan berjalan dengan mulus.
Pasalnya menurut Rinny, meskipun Presiden terpilih Praowo Subianto ingin merangkul semua partai politik (parpol) untuk membangun Indonesia ke depan, ajakan tersebut dikecualikan untuk PKS.
Baca Juga: Dua Alasan Said Didu Tidak Masalah PKS, NasDem, dan PKB Gabung Prabowo
"Soal harapan PKS Partai Keadilan Sejahtera buat mengakhiri masa puasanya, mengakhiri masa oposisinya selama satu dekade selama 10 tahun ini tampaknya enggak bakal terwujud dengan mulus, ini sama sekali enggak bakalan berjalan mulus, percaya deh," ungkapnya, dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV pribadinya, Kamis (2/5).
"Walaupun Pak Prabowo sudah sesumbar ingin merangkul semua pihak ingin merangkul semua partai buat membangun negeri kita ini ke depannya tapi mungkin ajakan tersebut enggak berlaku buat PKS, ya Partai Keadilan Sejahtera mungkin jadi pengecualian," imbuhnya.
Untuk diketahui, PKS memberikan sinyal ingin bergabung dalam koalisi Prabowo. Elite PKS mengucapkan selamat dan hadir dalam acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih pada Rabu (24/4/2024).
Di sela acara tersebut, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengaku berharap Prabowo mengunjungi markas PKS.
Beberapa hari berselang, Aboe mengundang Prabowo datang dalam acara perayaan ulang tahun partainya sekaligus halal bi halal di markas PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, yang digelar Sabtu (27/4/2024).
Di dalam acara tersebut PKS menhadirkan karpet merah untuk para tamu undangan, sayangnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang turut diundang ternyata absen.