Pegiat media sosial Ferry Koto merasa bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung ke pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka merupakan hal normal.
Pasalnya para kader PKS sangat marah jika wacana partainya bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran dipersoalkan, ditambah tidak ada satu pun kader partai pengusung perubahan itu malu dengan rencana tersebut, karenanya Ferry menyebutnya sebagai partai paling munafik.
Baca Juga: Prabowo Trauma Dipaksa PKS Bermesraan dengan Islam Radikal dan Konservatif di Pilpres 2014 dan 2019
"Nampaknya kalau ada lomba partai paling munafik, PKS juaranya. Bayangkan dari kemarin saya singgung apa ndak malu kader-kader PKS jika PKS bergabung ke pemerintah Prabowo-Gibran, tak satupun yang malu," ungkapnya.
"Malah mereka marah sekali nampaknya jika kita persoalkan PKS gabung pemerntah. Bagi mereka itu hal nornal. Apakah politik munafik itu normal bagi PKS? iya apa iya? Coba jawab...," imbuhnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (3/5).
Nampaknya kalau ada lomba partai paling munafik, PKS juaranya. ????
— Ferry Koto (@ferrykoto) May 2, 2024
Bayangkan dr kemarin sy singgung apa ndak malu kader2 PKS jika PKS bergabung ke pemerintah Prabowo-Gibran, tak satupun yg malu.
Malah mereka marah sekali nampaknya jika kita persoalkan PKS gabung pemerntah. Bagi…
Untuk diketahui, PKS memberikan sinyal ingin bergabung dalam koalisi Prabowo. Elite PKS mengucapkan selamat dan hadir dalam acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih pada Rabu (24/4/2024).
Di sela acara tersebut, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengaku berharap Prabowo mengunjungi markas PKS.
Beberapa hari berselang, Aboe mengundang Prabowo datang dalam acara perayaan ulang tahun partainya sekaligus halal bi halal di markas PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, yang digelar Sabtu (27/4/2024).
Di dalam acara tersebut PKS menhadirkan karpet merah untuk para tamu undangan, sayangnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang turut diundang ternyata absen.