Persilakan Pindah Ibu Kota ke IKN, Anies Hanya Butuh Jakarta

Persilakan Pindah Ibu Kota ke IKN, Anies Hanya Butuh Jakarta Kredit Foto: ANTARA/Syaiful Hakim

Pengamat politik Rocky Gerung menilai calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan hanya butuh DKI Jakarta, sehingga mempersilakan Ibu Kota pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menurut Rocky Gerung, bagi Anies Baswedan tidak penting Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Nusantara, karena yang dibutuhkannya untuk menghidupkan literasi dan narasinya adalah wilayah metropolis.

Baca Juga: Anies Perlu Jabatan Setelah Kalah Pilpres 2024

"Jadi Anies mengerti bahwa silakan pindah Ibu Kota tetapi Gubernur DKI walaupun mungkin jadi bagian dari Jawa Barat itu pada akhirnya kan DKI tidak kehilangan kekhususannya itu, tetapi bagi Anies enggak penting, yang penting kota metropolitan itu adalah sumber untuk menghasilkan diskursus dan narasi itu," ungkapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (7/5).

"Jadi Anies tahu bahwa literasi dia, narasi dia itu hanya bisa dihidupkan di wilayah-wilayah metropolis di mana ada kelas menengah tuh, saya kira Anies juga pikir itu tuh, dan Jakarta tetap akan jadi kota global metropolis dan kemungkinan-kemungkinan penyusunan strategi ke 2029 memang harus dibasiskan pada penguasaan Jakarta," imbuhnya.

Sementara sebelumnya, dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (18/4/2024), Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil menempati posisi elektoral tertinggi untuk Pilkada DKI Jakarta, lalu disusul Anies Baswedan. 

“Dinamika elektoral itu tidak statis, sekarang yang paling tinggi namanya Ridwan Kamil, tapi selisihnya tidak jauh sama Mas Anies dalam margin of error,” ucap Burhanuddin, dikutip dari Kompas TV.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini