Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menanggapi saran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk tidak mengajak orang toxic atau beracun masuk ke dalam pemerintahan.
Mardani berharap Prabowo Subianto berhati-hati dalam menyusun kabinet karena akan menunjukkan kualitas kepemimpinannya, dan kemungkinan niat Luhut adalah agar kecepatan pembangunan tidak terganggu akibat salah memilih orang, namun meskipun demikian, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif dari Presiden terpilih.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Anies Akan Dihalangi Lebih Besar untuk Jadi Gubernur DKI 2024
"Langkah pertama Pak @prabowo menyusun kabinet akan menunjukkan kualitas kepemimpinannya. Semoga berhati-hati mencari yang terbaik. Mungkin niat pak Luhut ingin agar kecepatan pembangunan tidak terganggu. Tapi bisa jadi infonya juga perlu diverifikasi," ungkapnya.
"Apa pun masukannya, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden terpilih," imbuhnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (7/5).
Langkah pertama Pak @prabowo menyusun kabinet akan menunjukkan kualitas kepemimpinannya. Semoga berhati-hati mencari yang terbaik. Mungkin niat pak Luhut ingin agar kecepatan pembangunan tidak terganggu. Tapi bisa jadi infonya juga perlu diverifikasi.
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) May 5, 2024
Apa pun masukannya,… pic.twitter.com/YMfKOKa6eJ
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi pesan kepada Prabowo Subianto untuk tidak membawa orang toxic atau beracun masuk ke dalam pemerintahan.
"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," ucapnya dalam acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth" di Jakarta, Jumat (3/5), dikutip dari CNN Indonesia.