Presiden terpilih Prabowo Subianto terkena getah memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden (Wapres) karena tidak bisa menenangkan pikirannya sebagai kepala negara meskipun belum bekerja.
Pasalnya Prabowo Subianto sudah mengaku diganggu dengan meminta agar pihak yang tidak mau kerja sama untuk tidak mengganggunya, padahal seharusnya sebagai kepala negara yang ingin meniru Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirinya tidak bersikap reaktif terhadap kritik.
Baca Juga: PKS Sebut Sikap Ganjar Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo Ksatria
"Belum kerja tapi udah ngaku-ngaku diganggu. Kata-katanya selalu disertai dengan nada KERAS. Jika KRITIK membuatmu merasa terganggu, sejatinya engkau sedang menandakan dirimu sebagai manusia OTORITER. Jangan apa-apa reaktif, katanya mau niru Jokowi. Baru dikritik aja udah KEPANASAN," ucap pegiat media sosial Jhon Sitorus.
"Makanya pilih wakil yang pintar, bukan yang PLANGA PLONGO biar bisa bantu nenangin pikiran dikit," imbuhnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (13/5).
Belum kerja tapi udah ngaku2 diganggu. Kata2nya selalu disertai dengan nada KERAS
— Jhon Sitorus (@Miduk17) May 10, 2024
Jika KRITIK membuatmu merasa terganggu, sejatinya engkau sedang menandakan dirimu sebagai manusia OTORITER
Jangan apa2 reaktif, katanya mau niru Jokowi. Baru dikritik aja udah KEPANASAN
Makanya… pic.twitter.com/j2a1P96Nf0
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku tidak masalah dengan pihak-pihak yang enggan diajak kerja sama. Hanya saja, ia meminta pihak tersebut jangan justru menjadi pengganggu.
"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa," kata Prabowo di Rakornas PAN di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/5/2024), dikutip dari Suara.
Prabowo mempersilakan mereka yang tidak mau bekerja sama untuk menjadi penonton. Tetapi ia sekaligus meminta yang menonton dan tidak mau bekerja sama untuk tidak menganggu.
"Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu. Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia," katanya.