Pegiat media sosial Jhon Sitorus merasa Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui cawe-cawe atau intervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kemenangannya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Jhon melihatnya dari Prabowo Subianto yang mengakui salah satu faktor yang membuatnya menang dalam Pilpres 2024 adalah limpahan elektoral akibat 'efek Jokowi'. "Capek-capek dibela-bela hakim MK, yang terlibat malah mengakui sendiri," ucapnya.
Baca Juga: Prabowo Menandakan Diri Sebagai Manusia Otoriter
Hal tersebut memperlihatkan intervensi Jokowi dalam Pilpres 2024 ada meskipun keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang sengketa Pilpres 2024 menegaskan tidak ada cawe-cawe presiden.
"Cawe-cawe itu jelas ada, intervensi itu jelas ada, bahkan INTIMIDASI kepada pemilih lain itu jelas. Nanti juga akan dibuka Prabowo semua," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (13/5).
Capek2 dibela-bela hakim MK, yang terlibat malah mengakui sendiri ????
— Jhon Sitorus (@Miduk17) May 13, 2024
Cawe-cawe itu jelas ada, intervensi itu jelas ada, bahkan INTIMIDASI kpd pemilih lain itu jelas
Nanti juga akan dibuka Prabowo semua ???? pic.twitter.com/GKX3FNHnnr
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui efek Jokowi menjadi salah satu faktor yang membuatnya bisa memenangkan Pilpres 2024.
"Saya pikir efek Jokowi juga benar-benar membantu saya," kata Prabowo dalam wawancara khusus bersama Al Jazeera yang disiarkan pada Sabtu (11/5/2024) malam pekan lalu, dikutip dari Kompas.
Ia menilai kemenangannya lebih mudah diraih karena kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi cukup tinggi berdasarkan sejumlah survei.