Pegiat media sosial Tonanda Putra mengungkapkan bahwa warga DKI Jakarta mengenang banyak kemajuan ketika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi gubernur, namun mundur pada era Anies Baswedan dan Heru Budi Hartono.
Dan berdasarkan survei kepuasan publik yang kredibel pada tahun 2016 hingga 2017, Ahok mendapatkan angka 73 persen dari LSI Denny JA, dan 75 persen pada Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), bahkan mengalami kenaikan.
Baca Juga: Rocky Gerung Tunjukkan Cara Prabowo Amankan Psikologi Gibran
"LSI Denny JA mengumumkan 73%, SMRC mengumumkan 75%, jadi memang tidak dapat dipungkiri kepuasan kinerja Ahok sangat tinggi, bahkan angka kepuasan di April tahun 2017 itu mengalami kenaikan naik sebanyak 0,5% dibanding bulan sebelumnya, itu menurut LSI Denny JA," ucapnya.
"Warga Jakarta mengenang betapa banyak kemajuan Jakarta ketika dipimpin oleh Ahok tapi mundur lagi di era Anies, bahkan di era Heru Budi saat ini tidak banyak perbaikan," imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Kamis (16/5).
Sementara, dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (18/4/2024), Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil menempati posisi elektoral tertinggi untuk Pilkada DKI Jakarta, dan posisi selanjutnya ditempat Anies Baswedan.
“Dinamika elektoral itu tidak statis, sekarang yang paling tinggi namanya Ridwan Kamil, tapi selisihnya tidak jauh sama Mas Anies dalam margin of error,” ucap Burhanuddin, dikutip dari Kompas TV.
Ia mengatakan dinamika elektoral untuk Pilkada DKI Jakarta sangat tinggi, pasalnya pada peringkat pertama hingga kesembilan dalam survei perolehan angka yang didapat masing-masing calon tidak terlampau jauh.
